Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J6 Bab 2.1

Bab 2 - Karyawisata - Hari Pertama

Lalu akhirnya hari itu pun tiba—Selasa di pekan terakhir bulan Oktober.

Hari pertama dari karyawisata kami ke Kyoto dan Nara yang sudah kutunggu-tunggu.

Mulai hari ini sampai Jumat, kami akan menjalani perjalanan empat hari tiga malam—paruh pertama di Kyoto, lalu sisanya di Nara.

Saat aku tiba di titik kumpul yang ditentukan di Stasiun Tokyo, Yuuki dan Natsumiya-san sudah ada di sana.

"Kalian cepat juga datangnya."

"Aku bangun lebih awal supaya tidak ada risiko telat," kata Yuuki, memasang ekspresi bangga.

Tapi di sebelahnya, Natsumiya-san hanya menggeleng pelan.

"Yuuki-chan, kamu sebenarnya tidak bisa tidur karena terlalu bersemangat, kan?"

"H-Hah!? Kenapa kau tahu!?"

"Kamu selalu begitu sejak SD dulu. Malam sebelum pergi jalan-jalan pasti tidak bisa tidur."

"Ugh......"

Seperti yang kuduga, sebagai teman masa kecil, dia tahu semuanya tanpa perlu dijelaskan.

Jujur saja, aku juga tidak bisa tidur nyenyak semalam. Rasa antusias membuat mataku terus terjaga.

"Jangan sampai nanti di tengah-tengah kamu tiba-tiba bilang ngantuk, ya?"

"Tidak mungkin. Aku akan terlalu sibuk bersenang-senang untuk merasa lelah."

Ia ada benarnya juga. Entah karena adrenalin atau apa, aku juga tidak merasa mengantuk sama sekali.

Baca novel ini hanya di Musubi Novel

Sambil mengobrol, teman-teman lain pun mulai berdatangan.

Begitu guru memastikan semua sudah hadir, kami menuju peron dan naik Shinkansen.

Aku sempat mendengar bahwa sekolah Aoi-san juga berangkat dari Stasiun Tokyo hari ini, jadi kupikir mungkin saja kami bisa bertemu secara kebetulan.

Sayangnya, rombongannya berangkat dengan kereta lebih awal.

Sedikit mengecewakan memang, tapi tidak apa—aku toh akan bertemu dengannya hanya beberapa jam lagi.

Mungkin ada yang berpikir, 'Tunggu dulu, bukannya kalian baru janjian ketemu di hari kedua saat waktu bebas?'

Tapi sebenarnya, aku juga sudah berencana bertemu Aoi-san, Eiji, dan Izumi hari ini, di Kyoto.

Setelah aku dan Aoi-san menentukan jadwal pertemuan untuk hari kedua, kami saling menukar rencana perjalanan dan mendapati bahwa sekolah kami sama-sama punya jadwal kunjungan ke Kuil Kiyomizu di hari pertama.

Jadi tentu saja, kami memutuskan untuk bertemu di sana juga.

Karena hari kedua nanti aku akan menghabiskan sepanjang hari bersama Aoi-san, aku pikir kesempatan ini bisa kupakai untuk bertemu dengan Eiji dan Izumi sekaligus.

Jadi, aku menghubungi mereka lewat grup chat.

Izumi membalas dalam hitungan detik dengan, "Tentu saja, aku ikut!♪"

Tak lama kemudian, Eiji menyusul dengan, "Kedengarannya bagus."

Dengan begitu, rencana pun langsung tersusun.

"Apa kabar mereka, ya......"

Aku bersandar pada jendela, memandangi pemandangan yang lewat di luar, membiarkan pikiranku melayang.

Antisipasi membuat dadaku berdebar-debar tanpa henti.

*