Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J5 Bab 7.2
Bab 7 - Pantai, Baju Renang Dan Glamping. Hari Ketiga
Setelah puas menjelajahi area ubur-ubur, kami melanjutkan ke berbagai area lain.
Waktu kami terbatas, jadi tidak bisa berlama-lama di setiap tempat, tapi kurasa kami sudah menghabiskan waktu yang sangat menyenangkan. Buktinya, Aoi-san dan Hiyori sama-sama menunjukkan senyum puas di wajah mereka.
Meskipun sedikit kecewa karena tidak sempat menonton pertunjukan lumba-lumba karena jadwal pertunjukan, ini bukanlah kesempatan terakhir kami. Aku akan menantikan kesempatan lain untuk datang ke sini lagi.
Setelah selesai mengunjungi semua area, kami bergerak menuju toko suvenir di dekat pintu keluar.
Tanpa sadar, kami sudah melewati Eiji dan Izumi, jadi kami memutuskan untuk melihat-lihat toko terlebih dahulu sambil menunggu kedatangan mereka.
Toko itu penuh dengan berbagai macam suvenir, mulai dari boneka ikan dan gantungan kunci hingga banyak barang lainnya yang memenuhi seluruh toko. Dengan begitu banyaknya pengunjung, kami harus berhati-hati agar tidak tersenggol orang saat berjalan.
"Karena sudah di sini, bagaimana kalau kita beli sesuatu untuk dibawa pulang?"
"Ya, semoga ada sesuatu yang berkesan."
Saat aku sedang melihat-lihat bersama Aoi-san,
"Akira, Aoi-san."
Suara memanggil kami tiba-tiba terdengar, dan kami menoleh ke arah sumber suara.
Ternyata Hiyori sedang melambaikan tangan dari tempat yang agak jauh.
Aku penasaran apakah dia menemukan sesuatu yang menarik, jadi kami mendekat, dan Hiyori ternyata sedang menatap sebuah gantungan kunci yang dipajang di depan matanya.
"Kau ingin membelinya? Aku bisa membelikanmu."
Hiyori kemudian mengambil gantungan kunci itu dan menyodorkannya ke arah kami.
"Ini lucu banget!"
Aoi-san langsung bereaksi begitu melihat gantungan kunci itu.
Memang, gantungan kunci yang dipegang Hiyori adalah gantungan kunci ubur-ubur bulan.
Dengan desain yang imut dan gaya ilustrasi yang terdeformasi, gantungan kunci itu berbentuk ubur-ubur kecil dengan ukuran yang pas di telapak tangan, terbuat dari akrilik. Itu terlihat cocok untuk dipasang di tempat pensil atau tas.
Ah, jadi ini yang dia inginkan.
"Baiklah, aku akan membelinya, tunggu sebentar."
Aku meraih gantungan kunci dari tangan Hiyori.
Namun, entah kenapa, Hiyori menarik tangannya seolah-olah menghindar dari tanganku.
"Kau ngga mau?"
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Hiyori menggelengkan kepalanya, memberi tanda bahwa dia tidak mau.
Aku bingung dengan reaksinya, namun...
"A-Aku mau yang samaan......"
""Sama?""
"Biar bisa jadi kenangan bersama saat kita bertiga jalan-jalan......"
Meskipun wajahnya tetap datar, ada rona merah muda di pipinya, menunjukkan bahwa dia merasa sedikit malu.
"Baiklah. Kita semua akan punya yang sama."
"Ya. Aku juga pengin yang samaan."
Aku dan Aoi-san langsung sepakat.
Hiyori, yang biasanya jarang mengungkapkan perasaannya, kali ini mengutarakan keinginannya.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Dengan itu saja, tidak ada keraguan lagi.
Setelah membeli gantungan kunci dan membayar, Hiyori langsung menambahkan gantungan kunci itu ke tas kesayangannya, lalu tersenyum puas sambil memandangnya.
Tak lama setelah itu, Eiji dan Izumi yang sedikit terlambat akhirnya bergabung dengan kami.
Kami semua membeli suvenir dan akhirnya meninggalkan akuarium bersama-sama.
*
Begitulah, perjalanan glamping yang menyenangkan selama tiga hari dua malam akhirnya berakhir.
Kami kembali ke kota yang dulu kutinggali, naik kereta seperti saat pertama datang.
Setelah mengantar Hiyori pulang lebih dulu, kami berpisah dengan Eiji dan Izumi, lalu naik kereta.
Aku tidak tahu kapan bisa bertemu lagi dengan Eiji dan Izumi, tapi aku merasa tidak perlu khawatir. Aku menantikan hari ketika kami bisa bertemu lagi.
Sesampainya di kereta, Aoi-san, yang tampaknya kelelahan setelah bermain seharian, bersandar ke arahku dan tertidur.
Sambil memandang wajah tidur Aoi-san di sampingku, aku berpikir---seperti perjalanan glamping yang terasa begitu cepat berlalu, waktu yang kuhabiskan bersama Aoi-san juga semakin terbatas.
"Waktu yang menyenangkan memang terasa begitu cepat berlalu......"
Tanpa sadar, aku menggumamkan kata-kata itu, benar-benar merasakan maknanya.
Tak terasa, perpisahan semakin dekat, sudah berada di ujung waktu.
---Karena itu, apa yang harus kulakukan dengan waktu yang tersisa ini?
......Tidak, tidak perlu lagi mempertanyakan apa yang harus dilakukan.
Apa yang kuinginkan sudah jelas.
Aku tidak berniat menyembunyikan atau membuat ambigu apapun, yang kuinginkan sekarang hanya satu, yaitu menyampaikan perasaanku pada Aoi-san.
Sebelum liburan musim panas berakhir, aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku pada Aoi-san.
Akhir Bab 7
Post a Comment for "Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J5 Bab 7.2"