Kimi no Wasurekata wo Oshiete [LN] J1 Bab 7.2 Bonus Cerita

 

Bonus E-Book: Cerita Pendek yang Ditulis Khusus 'Wanita yang Menghuni Secara Ilegal'

Seorang teman masa kecil bernama Kiriyama Sayane adalah seorang yang jenius dan eksentrik, terutama semasa sekolah menengah. Dia sering melarikan diri dari pelajaran dan bermain gitar di suatu tempat di sekolah.

Pada dasarnya berjiwa bebas. Tidak terlalu memperhatikan pendapat guru. Hanya aku, yang sudah lama kenal dengannya, yang bisa mengendalikan tindakannya---dan itu sudah menjadi hal yang umum diketahui.

"Shuu, tolong lagi hari ini! Mengembalikan istri yang melarikan diri adalah tugas suami!"

Setiap hari, aku diminta oleh guru wali kelas untuk "membawa Sayane kembali."

Aku mencari ke seluruh sekolah, tapi kali ini berbeda.

Aku bisa mendengar suara nyanyiannya yang jernih, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Sayane.

"Ke mana dia pergi......"

Aku berdiri bingung karena tidak menemukan Sayane di tempat biasanya, yaitu di tangga depan gymnasium. 

SMP Tabi hanya satu lantai dengan bangunan kayu. Tidak bisa dibilang luas, jadi biasanya tidak memerlukan waktu lama untuk menemukannya, dan biasanya aku segera menemukannya......

Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi ke gymnasium yang belum kukunjungi. Suara nyanyian dan gitar sudah berhenti, tapi terdengar suara kering seperti kayu yang berderak. Itu bukan suara tikus atau tupai. Entah kenapa, aku merasa itu adalah jeritan kayu yang disebabkan oleh berat badan manusia.

Ada di sini. Dia berada di dekat sini. Tidak, dia sedang bersembunyi.

Dia pasti merasakan kehadiran orang lain dan menghentikan permainannya. Setelah 13 tahun bersama, aku bisa merasakannya bahkan tanpa berbicara.

Ini adalah permainan psikologis. Sebagai teman masa kecil---apakah aku akan membawanya kembali, atau menyerah?

Aku memusatkan pendengaranku dan mendeteksi sumber suara derak buatan. Ketika aku memeriksa ruangan alat olahraga yang digunakan untuk menyimpan peralatan olahraga, aku menemukan matras yang tertumpuk dipindahkan ke posisi yang tidak biasa.

"Sayane, kau pasti ada di suatu tempat di sini, kan?"

Tidak ada jawaban.

"Aku akan menunggu di sini sampai kau keluar."

Aku duduk di atas matras, berniat untuk bertahan dalam pertarungan yang lama. Namun, tepat saat itu,

"......nyaa-go."

"Hah, apa, barusan itu?

Suara tangisan mirip kucing datang dari langit-langit.

Tepatnya, itu adalah suara manusia yang meniru suara kucing.

Baca novel ini hanya di Musubi Novel

Jangan-jangan......ada seseorang yang benar-benar berpikir bahwa mereka bisa menipu dengan meniru suara kucing.

"Ada kucing di sini, ya?"

"......nyaa-go"

"Aku sedang mencari Sayane. Kau tahu dia ada di mana?"

"......nyaa-nyaa goro-goro."

Hahaha......! Aku hampir tidak bisa menahan tawa!

Sayane menjawab dengan bahasa kucing---si kucing tersesat ini benar-benar lucu.

Meskipun aku hanya melihat langit-langit tua ketika menengadah, aku menggunakan matras sebagai pijakan dan mencoba menyentuh papan langit-langit dengan ujung jariku.

"Sudah kuduga......"

Papan langit-langit dengan mudah terlepas, membentuk sebuah lubang panjang yang cukup untuk satu orang. Aku menyelipkan tubuh bagian atas ke dalamnya, memandang ke ruang yang berdebu di atas langit-langit. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela ruang penyimpanan memancarkan sinar melalui celah-celah papan, sehingga ruang itu cukup terang.

Di sana, seorang gadis duduk di kursi kecil dengan sebuah gitar akustik di dekatnya. Pemilik atap yang telah menjadikannya kamarnya sendiri menatapku dengan wajah cemberut yang kesal.

"......bodoh. Jangan krtawa."

"Hmmm......Aku ngga ketawa."

"......Bohong. Mukamu tersenyum."

Saking lucunya, aku tidak bisa memperbaiki senyuman dan pipiku yang mengembang.