Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J4 Bab 5.2

Bab 4 - Hari Ketiga Perjalanan Kelulusan

Hari terakhir dari perjalanan kelulusan tiga hari dua malam yang terasa panjang namun singkat.  　

Kami check-out, berterima kasih pada pelayan dan meninggalkan penginapan.  　

Setelah membeli beberapa telur onsen sebagai camilan di fasilitas pemandian air panas yang aku dan Aoi-san kunjungi kemarin, kami menuju ke terminal bus dan menaiki bus menuju stasiun terdekat sedikit setelah jam 11 pagi.  　

Tidak lama lagi bus akan mulai bergerak dan perjalanan kelulusan ini akan berakhir.  　

Ketika aku menyadari akan berakhirnya perjalanan ini, tiba-tiba aku merasakan kesepian.  　

Wajar kalau segala sesuatu memiliki akhir, tapi rasa frustrasi karena waktu yang tersisa terus berjalan. Mungkin aku akan merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan sekarang saat perpindahan sekolah.  

"""......"""

Sepertinya aku bukan satu-satunya yang memiliki pemikiran tentang akhir dari perjalanan ini.  　

Baik Aoi-san dan Eiji melihat ke luar jendela dengan sedikit kata-kata, seolah mengekspresikan perasaan mereka yang rumit. 

"Yah,......orang bilang perjalanan sampai tiba di rumah itu masih termasuk perjalanan, jadi mari kita bergembira."

Perjalanan kelulusan yang mereka rencanakan dengan susah payah untukku.

Aku tahu ini bukan hakku untuk mengatakannya, tapi kupikir aku akan mencoba untuk sedikit meringankan suasana.

"Kalau kamu mengatakan itu, Akira-kun, itu berarti perjalanan ini selesai sampai kamu pulang, bukan?"

Izumi mengolok-olokku dengan nada menggoda.  　

Aku tidak melakukan kesalahan apa pun, tapi hanya Izumi yang bersemangat seperti biasanya.

Setiap kali aku memikirkannya, kecerahan Izumi sangat menyelamatkan pada saat-saat seperti ini.

Pikirku dalam hati.  

"Kalau begitu, ayo kita pergi ke tempat tujuan hari ini!"

"""Tujuan hari ini?"""

Tiba-tiba, Izumi mengatakan hal yang tak terduga.

Kami bertiga tanpa sadar bertanya kembali secara serempak.

"Bukankah kita akan pulang hari ini?  

"Eh? Ngga bisa gitu, kan?"

Izumi memiringkan kepalanya dan menaruh tanda tanya di kepalanya.

Tidak......kamilah yang ingin menaruh tanda tanya di kepala kami.

Baca novel ini hanya di Musubi Novel

Kemudian Izumi menepuk tangannya seolah dia ingat sesuatu.

"Apa mungkin aku tidak memberi tahu rencana hari ini?"

"""......"""

Mendengar kata-kata itu, kami akhirnya memahami situasinya.

Dasar......pasti begini.

"Aku tidak tahu kalau kita punya rencana hari ini."

"Umm......"

Dengan kata lain, Izumi benar-benar lupa memberi tahu kami.

Aku berpikir untuk membuat beberapa komentar sinis, tapi ini bukan pertama kalinya hal semacam ini terjadi.

Sejujurnya, ini terlalu biasa untuk disebutkan, dan hal yang wajar bagi Izumi.  　

Tanpa sadar, ini mengingatkanku pada saat festival sekolah ketika dia lupa memutuskan anggota komite sampai hari rapat.

Saat itu, Aoi-san dan Eiji sudah diberitahu sebelumnya dan hanya aku yang tidak tahu, tapi sepertinya kali ini, dilihat dari reaksi Aoi-san dan Eiji, mereka juga tidak diberitahu.......  　

Bahkan lebih buruk dari itu ya!

"Apa kita akan mampir ke suatu tempat?"  

"Ya. Sayang sekali kalau langsung pulang pada hari terakhir, bukan?"

"Itu benar, tapi kita tidak akan pulang terlalu malam, kan?"

"Sekarang liburan musim dingin, kami tidak punya rencana besok, dan tidak ada yang akan terganggu kalau kami pulang larut malam atau tengah malam, bukan?　Lagipula ini adalah perjalanan kelulusan, jadi ayo kita bermain sampai akhir!"

Izumi berteriak dengan penuh semangat, lupa kalau dia sedang berada di dalam bus.

Untungnya, belum ada penumpang lain di dalam bus, jadi itu adalah hal yang bagus, tapi Izumi memang benar.  

"Jadi, ke mana kamu berencana untuk pergi?"

Izumi kemudian mengirimkan sebuah URL ke pesan grup di ponselnya.

Ketika halaman yang ditautkan dibuka, yang ditampilkan adalah beranda sebuah perkebunan.

Halaman teratas menampilkan gambar stroberi yang terlihat lezat.

"Seperti yang kalian lihat, aku berpikir untuk memetik stroberi♪"

"Memetik stroberi!?"

Kali ini, suara Aoi bergema di dalam bus.

Aoi-san, yang duduk di sebelahku, adalah orang pertama yang menggigit saran Izumi.  

"Pemetikan stroberi dimulai minggu lalu di perkebunan ini. Kau bisa makan sepuasnya selama satu jam, dan kau bisa mendapatkan sebungkus stroberi sebagai oleh-oleh, dan mereka juga menjual permen dan selai yang terbuat dari stroberi!"

Izumi dengan senang hati bercerita tentang pesona memetik stroberi, dan Aoi-san mendengarkan dengan penuh perhatian.

Mereka membicarakan stroberi dengan meriah, seolah keheningan sampai beberapa menit yang lalu itu tidak pernah ada.  　

Selalu saja Izumi lupa memberi tahu kami tentang rencananya.

Namun, aku ingin berterima kasih padanya karena telah membuang udara yang berat.

Sementara itu, para penumpang naik ke bus satu demi satu dan beberapa menit kemudian bus berangkat.

Dan kami pun berangkat ke acara musim dingin yang populer, memetik stroberi.  

＊