Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J4 Bab 3.4

Bab 3 - Hari Pertama Perjalanan Kelulusan

"Selamat datang kembali."

Ketika kami kembali ke ryokan, kami disambut di kamar oleh Eiji.

Sepertinya mereka sudah kembali sebelum kami.

"Kau menikmati Festival Salju?"

"Berkat kalian."

Aku mencoba untuk terlihat setenang mungkin.

"Kau terlihat agak kurang bersemangat untuk itu."

Tidak mungkin aku menyembunyikannya dari Eiji, dan ia dengan mudah melihatnya.

Sejenak aku tidak tahu harus berkata apa, tapi sekarang aku berani menutup mulut.

"Aku tidak bermaksud membuatmu khawatir......."

Kurasa aku tidak bisa berbohong pada Eiji sekarang, dan aku juga tidak ingin berbohong padanya.

Alasan kenapa aku masih mengacaukan kata-kataku adalah karena ada kemungkinan kekhawatiran yang kurasakan adalah kesalahpahaman.

Tiba-tiba bayangan Aoi-san yang kebingungan muncul di benakku---mungkin karena sedang bepergian dan mengalami banyak pasang surut emosi, baik atau buruk, atau mungkin karena dia merasa kesepian di kegelapan malam.

Aku tidak bisa menilai dari senyum Aoi-san, yang tak lama kemudian kembali menghiasi wajahnya.

Aku memutuskan untuk tetap diam, setidaknya sampai aku mendapat jawaban dari dalam diriku.

"Tapi aku menghargai bahwa kau peduli padaku."

"Jika ada sesuatu yang kau butuhkan, kau bisa mengatakannya padaku. Kau tidak perlu sungkan sekarang."

"Ya. Aku tahu......terima kasih."

Sikap Eiji pada saat-saat seperti ini selalu membantuku.

Baca novel ini hanya di Musubi Novel

Ia tidak mencoba untuk memaksa masuk, tapi menawarkan tangannya sambil mempertimbangkan situasi orang lain.

Berbeda dengan Izumi, yang tidak bisa meninggalkan orang yang membutuhkan dan mengulurkan tangan pada mereka tanpa memandang siapa orangnya, kurasa itulah kenapa mereka begitu seimbang.

"Izumi ada di kamar sebelah sana?"

'Ya. Dia pasti lelah karena semua kesenangannya. Dia langsung tidur begitu sampai."

"Begitu. Aoi-san juga kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Bagaimana dengan kita?"

"Aku akan menemanimu, Akira."

"Begitu. Kalau begitu, ayo kita pergi ke pemandian lagi sebelum tidur."

"Bagus juga. Ayo kita segera pergi."

Eiji mungkin bersikap baik dengan caranya sendiri dengan pergi bersamaku meskipun ia mungkin juga lelah.

Yang seharusnya kau miliki adalah sahabat yang mengenalmu dengan baik. Ketika aku berpikir bahwa aku hanya memiliki waktu tiga bulan lagi untuk merasakan kebaikan seperti itu, kupikir aku akan memintanya untuk menemaniku tanpa syarat.

Kami meninggalkan kamar dengan handuk di tangan kami dan menuju pemandian terbuka.

Setelah itu, baru pukul 23:00 kami meninggalkan pemandian air panas dan kembali ke kamar.

Eiji langsung tertidur, sementara aku masuk ke balik selimut dan melihat pamflet tentang resor pemandian air panas.

Besok adalah tanggal 24, malam Natal---aku akan menyerahkan hal-hal yang berbau Natal pada Izumi, yang sepertinya akan merencanakannya di malam hari, dan di siang hari, aku dan Aoi-san akan bebas melakukan apa pun yang kami inginkan, seperti malam ini.

Aku memutar otak tentang ke mana harus pergi bersama Aoi-san.

"Aoi-san......semoga dia baikan besok."

Jika dia tidak membaik, aku ingin menghiburnya dan membuatnya tersenyum.

Dengan pikiran seperti itu, aku terus meneliti tempat-tempat wisata dan mendapati diriku tertidur.

Akhir Bab 3