Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 3.2
Bab 3 - Pilihan Yang Dipikirkan Sebelumnya
Seorang gadis cantik, yang akan membuat semua orang terpesona, sedang memasak makan malam untukku di rumahku.
Jika aku mengatakan hal seperti itu pada seseorang yang tidak tahu apa-apa, mereka mungkin akan mengolok-oloknya sebagai mimpi atau fantasi.
Jika aku mengatakan pada Akira, ia pasti akan tertawa terbahak-bahak.
Tidak, sebaliknya, ia mungkin khawatir apakah kepalaku baik-baik saja.
Karena ia tahu betul kalau aku tidak akan berbicara tentang fantasi khayalan seperti itu.
Namun---fantasi khayalan seperti itu sedang terjadi saat ini.
Charlotte-san, seorang gadis cantik yang tidak berlebihan menyebutnya bisa membuat siapapun terpesona, memasak di rumahku, membawa apa yang dia butuhkan dari rumahnya.
Dia mengenakan celemek yang lucu dan bahkan bersenandung gembira.
Aku sudah terlalu senang, entah kenapa aku jadi takut.
Aku merasa ada terlalu banyak keberuntungan yang terjadi, dan merasa akan ada beberapa peristiwa malang yang menungguku untuk menyeimbangkannya.
"Aoyagi-kun, apa ada sesuatu yang tidak kamu sukai?"
"---! T-Tidak, pada dasarnya aku bisa makan apa saja."
"Apa yang membuatmu begitu panik?"
"T-Tidak, bukan apa-apa."
"Begitu ya......"
Setelah aku tertawa dan mengelabuhinya, Charlotte-san memiringkan kepalanya dengan rasa curiga dan kembali memasak.
Aku memastikan kalau dia sudah kembali konsentrasi pada memasak dan menghela napas.
Tidak mungkin aku bisa mengatakan kalau aku memandangnya sambil berpikir bahwa dia manis.
Aku bukanlah orang yang tidak punya malu seperti itu.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Aku mencoba untuk tidak melihat Charlotte-san lagi, karena jika aku terlalu banyak menatapnya, mata kami mungkin akan bertemu lagi.
Aku yang bosan sekarang melihat Emma-chan, yang berbaring di atas futonku.
Emma-chan bernafas pelan dalam tidurnya dan wajah tidurnya sangat manis.
Sesekali dia tersenyum dan bergumam bahagia dalam tidurnya.
Mimpi apa yang sedang dia impikan sekarang, ya?
Dengan lembut aku menyeka air liur yang menetes dari mulut Emma-chan dengan tisu dan menatap wajah tidurnya yang lucu.
Dia adalah anak yang supel dan manja dengan senyum yang sangat manis.
Sejujurnya, aku iri pada Charlotte-san karena memiliki adik perempuan yang semanis ini.
"---Jangan menjahilinya, oke?"
"---!"
Ketika aku sedang memandangi wajah Emma-chan yang sedang tidur, tiba-tiba aku mendengar suara di telingaku.
Saat aku berbalik, ada Charlotte-san yang sedang menatap wajahku.
"K-Kamu mengagetkanku......."
"Fufu, maaf aku mengagetkanmu. Aku hanya ingin sedikit bercanda."
Charlotte-san tersenyum padaku, menunjukkan sisi nakalnya.
Selalu tersenyum manis itu curang.
Kalau kau terus memperlihatkan senyum seperti itu, tidak mungkin aku bisa marah.
"Charlotte-san ternyata suka usil juga, ya?"
"Begitukah? Mungkin karena itu Aoyagi-kun yang membuatku ingin berbuat usil."
"Eh?"
"Tidak, bukan apa-apa. Makanannya sudah selesai, silakan dinikmati."
Charlotte-san menggelengkan kepalanya dan mendesakku untuk makan.
Sepertinya sementara aku teralihkan oleh wajah Emma-chan yang tertidur, Charlotte-san sudah menata piring-piring di atas meja.
Meskipun aku berpikir untuk setidaknya aku akan membawakannya, tapi apa yang kulakukan......
Benar-benar menyedihkan aku begitu teralihkan oleh wajah anak kecil yang sedang tidur sampai-sampai aku tidak bisa melihat apa yang terjadi di sekitarku.
Hari ini aku membuat Charlotte-san bekerja sendirian, meski aku ingin menjadi pria yang lebih bisa diandalkan.
---Omong-omong, apa maksud kata-kata Charlotte-san sebelumnya?
Kenapa dia ingin berbuat usil karena itu aku?
Aku memiringkan kepalaku sedikit, tidak mengerti arti kata-kata Charlotte-san.
◆
Lanjut min, semangat TL-nya
ReplyDelete