Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 3.1
Bab 3 - Pilihan Yang Dipikirkan Sebelumnya
"---Apakah sudah waktunya untuk keluargamu pulang?"
Setelah sedikit mengobrol, Charlotte-san mulai bertanya tentang keluargaku.
Mungkin dia merasa tidak nyaman karena belum ada yang pulang ke rumah meskipun hari sudah larut.
Meski, dari sudut pandangku, aku lebih khawatir keluarganya mengkhawatirkan Charlotte-san dan Emma-chan karena mereka ada di kamarku sampai selarut ini......
Aku tidak ingin perkembangannya menjadi seperti ayahnya tiba-tiba datang dan berteriak padaku.
Tidak lucu diteriaki ketika aku tidak melakukan kesalahan apa pun.
Nah, kesampingkan itu---
"Tidak akan ada yang pulang."
"Eh......?"
Ketika aku mengatakan yang sebenarnya dalam beberapa kata singkat, Charlotte-san membuat ekspresi bingung di wajahnya.
Mungkin aku mengatakannya dengan sedikit dingin.
Aku buru-buru tersenyum dan mengulang kata-kataku.
"Tidak, maksudku, aku tinggal sendiri, jadi tidak akan ada yang pulang."
"Tinggal sendiri......? Meskipun kamu masih duduk di bangku SMA?"
"Ya."
Kataku singkat.
Aku tidak ingin membicarakan topik ini terlalu banyak.
Jadi aku tidak mengatakan sesuatu yang tidak perlu dan memotong pendek kata-kataku agar tidak berlanjut.
Charlotte-san sepertinya mengerti, dia membuka dan menutup mulutnya seolah-olah dia ingin menanyakan sesuatu padaku, membuka dan menutupnya lagi dan lagi, dan pada akhirnya hanya terdiam.
Dia pasti mengerti kalau aku tidak ingin membicarakan topik ini.
Karena kami berdua tetap terdiam, ruangan menjadi hening.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Di tengah-tengah itu, Charlotte-san menatap mataku dan aku merasa malu dan sedikit tidak nyaman.
Dan kemudian---
《Guu......》dan perutku mulai menggeram.
Itu membuat wajahku panas.
"Ah, tidak, ini......."
"Maafkan aku, kamu belum makan karena kami menerobos masuk ya......."
"T-Tidak, tidak apa-apa! Aku berpikir akan pergi ke toserba nanti!"
Charlotte-san menjadi murung, jadi aku buru-buru mencoba menjelaskannya.
Jika kau sebegitu khawatirnya karena aku melewatkan satu kali makan, aku malah yang jadi merasa bersalah.
"Tapi, ini sudah larut malam.......bahaya untuk keluar membeli sesuatu, bukan?"
"Jangan khawatir, Jepang adalah negara yang aman."
Meskipun tidak sepenuhnya aman, kemungkinan diserang oleh orang yang mencurigakan di Jepang cukup rendah.
Charlotte-san yang datang dari luar negeri mungkin tidak mengetahui hal ini.
"Tapi......benar juga! Aku akan memasak makanan untukmu!"
Charlotte yang sepertinya tidak yakin dengan kata-kataku, tiba-tiba menepuk tangannya dan berkata dengan gembira.
Apa ini?
Seorang gadis cantik yang baru saja pindah sekolah dari luar negeri hari ini membuatkan makanan rumahan untukku?
Di dunia manakah ada perkembangan yang nyaman dan membahagiakan seperti itu......?
"Apa itu, tidak bagus......?"
"---!"
Ketika aku membeku sendiri, Charlotte-san menatap wajahku dengan mata menengadah.
Caranya memiringkan kepalanya dengan gelisah membuatnya terlihat seperti binatang kecil.
Aku tidak bisa berhenti memikirkan betapa lucunya dan harumnya dia.
Kemudian---
"T-Tolong buatkan untukku......."
"Ya!"
Aku tidak bisa berpikir jernih dan menjawab seolah-olah aku tersapu olehnya, dan Charlotte-san meninggalkan kamarku dengan senyum yang sangat bahagia di wajahnya.
◆
Lanjut min
ReplyDeleteSemangat TLnya
lanjut minn
ReplyDelete