Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J7 Bab 0.1 Prolog
Prolog
Musim gugur tahun kedua kami di SMA—lima bulan telah berlalu sejak aku mengikuti karyawisata bersama Saotome Aoi.
Waktu berjalan begitu cepat, dan tanpa kusadari, kami sudah memasuki kelas tiga. Musim ujian masuk universitas pun tiba.
Tak lama setelah karyawisata berakhir, aku dan Aoi-san mulai belajar untuk persiapan ujian.
Aku mulai ikut bimbel sejak Desember, sebelum pergantian tahun, dan benar-benar mencurahkan diriku untuk belajar.
Aoi-san berhenti dari pekerjaan paruh waktunya di kafe, lalu menggunakan waktu yang dia dapatkan untuk fokus belajar.
Memang benar kalau semakin cepat memulai persiapan, semakin baik hasilnya—tapi bukan berarti aku dan Aoi-san menargetkan universitas papan atas.
Bagi sebagian orang, belajar serius setelah karyawisata mungkin terasa terlalu awal.
Lagipula, banyak atlet sekolah yang baru benar-benar mulai belajar setelah mereka pensiun dari klub di kelas tiga.
Dan jujur saja, itu masuk akal. Aku pun tadinya berencana belajar dengan ritme sendiri tanpa memaksakan diri.
Meski begitu, ada dua alasan kenapa kami mulai lebih awal.
Yang pertama adalah untuk memenuhi janji kami: pergi ke universitas di Tokyo bersama-sama, dan hidup bersama lagi.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Setelah karyawisata, ketika Aoi-san datang ke rumahku, dia menangis saat kami berpisah.
Agar dia tak pernah perlu menunjukkan ekspresi sesedih itu lagi, aku berjanji bahwa kami akan tinggal bersama ketika aku berhasil masuk universitas.
Hanya janji itu saja sudah cukup menjadi alasan bagiku untuk terus maju, tidak peduli seberapa beratnya perjuangan ini.
Kedengarannya mungkin berlebihan, tapi sepertinya cinta memang benar-benar punya kekuatan seperti itu.
Dulu, saat mendengar dialog seperti itu di drama atau manga, aku hanya mencibir.
Tapi sekarang, saat mengalaminya sendiri, aku justru memahaminya—dan rasanya sedikit lucu betapa “kebetulan” semuanya terasa.
Bagaimanapun juga, tak mungkin aku bisa membiarkan diriku gagal dan sampai harus mengulang tahun.
Karena itulah aku mulai lebih awal.
Alasan lainnya adalah agar kami bisa pergi bertamasya bersama pada ulang tahun Aoi-san, tanggal 5 Mei.
Tahun lalu, aku bahkan tidak tahu itu hari ulang tahunnya, jadi aku tidak bisa merayakannya sama sekali.
Meskipun kami bertukar cincin pasangan di hari ulang tahunku setelah karyawisata, aku sebenarnya sudah terlambat setengah tahun. Karena itu, tahun ini aku ingin merayakan ulang tahunnya dengan benar, tepat pada harinya—apa pun yang terjadi.
Jadi aku membicarakannya dengan Aoi-san, dan kami pun merencanakan liburan tiga hari dua malam untuk merayakannya.
Tentu saja, kalau aku bilang pada orang tuaku bahwa aku ingin pergi liburan tanpa belajar untuk ujian sama sekali, aku tidak tahu bagaimana reaksi mereka.
Itulah alasan aku mulai belajar lebih awal—agar aku bisa memakai alasan “sekadar refreshing”.
Demi memastikan mereka benar-benar mengizinkan, aku bahkan menahan diri untuk tidak bertemu dengannya saat Natal, dan sepenuhnya fokus belajar.
Berkat itu, aku sudah mendapat persetujuan dari orang tuaku.
Dan begitu lah—perjalanan menginap pertama kami, hanya berdua.
Meski tidak mengatakannya secara langsung, baik aku maupun Aoi-san sama-sama menaruh harapan.
Aku punya firasat bahwa perjalanan itu akan menjadi kenangan yang tak akan pernah kami lupakan.

Post a Comment for "Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J7 Bab 0.1 Prolog"