Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 5.6
Bab 5 - Tinggal Bersama Seorang Gadis Kecil Yang Hidup di Rumah Sebelah
『---Terima kasih banyak. Ini semua berkatmu, Aoyagi-kun.』
Dengan hilangnya keretakan di antara kedua kakak beradik itu, Charlotte-san berterima kasih kepada sambil tersenyum saat dia saling bergandengan tangan dengan Emma-chan.
Senang sekali melihat mereka tersenyum, seakan-akan mereka segar kembali.
『Tidak, kupikir Charlotte dan Emma-chan mungkin akan berbaikan tanpa aku melakukan apa pun. Karena kalian berdua itu rukun.』
『Tidak, ini benar-benar berkatmu, Aoyagi-kun. Kupikir luar biasa bahwa kamu menggunakan domino untuk membuat permintaan maaf karena Emma tidak bisa meminta maaf secara langsung.』
『Itu hanya datang padaku secara kebetulan. Emma-chan yang bekerja sangat keras untuk itu.』
『Ya!』
Dia pasti mengira bahwa dia mendapatkan pujian.
Emma yang dengan diam mendengarkan kami mengangguk puas.
Apa ini, dia benar-benar sangat imut.
『Fufu, kurasa gadis ini sudah......bertemu dengan seorang kakak yang sangat hebat.』
『B-Begitukah? Meski kupikir tidak begitu......』
『Tidak, Aoyagi-kun, kamu benar-benar bisa diandalkan dan luar biasa. Aku sangat bersyukur atas pertemuan takdir ini.』
Charlotte-san meletakkan tangannya di dadanya dan memejamkan mata untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.
Rasanya dalam kasus ini Charlotte-san sudah berterimakasih cukup banyak padaku.
『Haha, aku senang kalau begitu. Aku akan dengan senang hati membantumu dengan apa pun di masa depan, jadi jangan ragu untuk memberi tahuku.』
『......』
『Charlotte-san......?』
Ada apa ini, agak tidak nyaman rasanya ditatap.
『Ah, tidak......bukan apa-apa.』
Ketika aku memanggilnya, Charlotte membalas dengan senyuman yang berseri-seri.
Dia menyibakkan rambutnya ke telinga dan memainkannya dengan gelisah.
Meski, tidak terlihat seperti tidak ada apa-apa......
『Yah, aku selalu bisa memberi tahu. Tapi, aku juga senang membantumu, Charlotte-san.』
『---! A-Aoyagi-kun, entah kenapa aku berpikir kalau kamu itu......gigolo alami.......』
『Eh, apa yang kamu katakan? Maaf, aku tidak menangkapnya.』
『Ah, tidak, bukan apa-apa!』
Hmm, apa itu gawat kalau aku mendengarnya?
Tiba-tiba, Charlotte-san mulai panik.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
『Umm, Lottie tadi bilang, gigo---』
『Emma, kamu tidak boleh mengatakan itu......!』
Meskipun aku tidak bisa mendengarnya, Emma-chan yang berdiri di sampingnya sepertinya bisa mendengarnya.
Charlotte-san memegangi mulut Emma-chan ketika dia mencoba untuk mengatakan apa yang baru saja dikatakan Charlotte-san.
『Mmm!』
Emma-chan, yang dicegah untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan, menatap Charlotte-san dengan pipinya yang menggembung karena tidak puas saat mulutnya ditahan.
Namun, tatapan Charlotte-san sudah tertuju padaku.
『S-Sungguh itu bukan apa-apa.』
『Ah, ya. Aku mengerti.』
Kupikir pasti ada sesuatu yang terjadi melihat sikapnya yang seperti itu, tapi dia sepertinya tidak ingin aku menanyakannya, jadi aku menelan kata-kataku.
『Umm, ngomong-ngomong......aku belum memberikan terima kasih.......』
『Eh, tidak perlu terima kasih kok. Aku tidak melakukannya karena aku menginginkan imbalan.』
『Tapi aku tetap berterima kasih atas semua yang telah kamu lakukan.......』
『Hmm, aku serius tidak butuh terima kasih seperti itu......』
Sejujurnya, aku senang bisa bersama Charlotte-san dan Emma-chan, jadi aku tidak keberatan jika mereka tidak melakukan apa pun untukku.
Namun, Charlotte-san adalah orang yang serius, jadi dia mungkin akan merasa tidak nyaman jika tidak memberikan terima kasih atas bantuan yang dia terima.
Lalu, haruskah aku menerima kata-katanya di sini?
『Tidak bisakah aku melakukannya?』
『Tidak, ummm. Kalau begitu tolong.』
『T-Terima kasih......! Kalau begitu---』
Apa dia akan membuatkan sesuatu yang enak lagi ya.
Sementara aku berpikir santai sepert itu, entah kenapa, Charlotte-san dengan malu-malu mendekatiku.
Hei, kenapa wajahnya semakin dekat denganku......?
Saat wajah cantik Charlotte-san mendekatiku, tubuhku menegang karena gugup.
Dan kemudian---
『---Chuu.』
『Eh, yang barusan itu......?』
Aku memegang pipi kiriku di mana aku merasakan sentuhan dengan tangan kiriku dan menatap wajah Charlotte-san.
Wajah Charlotte-san menjadi merah padam dan dia menatapku dengan menegadah sambil gelisah.
『I-Ini adalah perasaan terima kasih dan...... perasaan ingin tetap akrab denganmu untuk kedepannya juga....... Ini mungkin bukan cara terbaik untuk mengucapkan terima kasih, tapi.......』
『T-Tidak, aku sangat senang......』
Aku sangat bingung sampai tidak bisa mengeluarkan kata-kata lagi.
Apa yang baru saja dia lakukan adalah mencium pipiku.
Aku tidak menyangka dia akan melakukan hal itu, dan kepalaku kacau balau antara terkejut, bingung dan bahagia.
Kemudian Charlotte membuka mulutnya sambil tersenyum malu-malu.
『I-Itu adalah pertama kalinya aku melakukan hal itu, seperti yang kuduga itu memalukan.......! K-Kalau begitu, kami akan pulang......!』
Kelihatannya dia merasa malu dengan ciuman itu, dan Charlotte-san hendak meninggalkan ruangan sambil menggendong Emma-chan dengan panik.
Kemudian Emma-chan yang menghadap ke arahku mengulurkan tangannya.
『Lottie, Emma juga! Emma juga ingin mencium Onii-chan!』
『Masih terlalu dini untuk Emma......! Ini itu hanya untuk Onee-chan......!』
『Aaaaahhh! Lottie nakal! Onii-chaaaaaaan!』
Pada akhirnya, tangisan Emma-chan menggema di seluruh ruangan, tapi Charlotte-san dan Emma-chan segera menghilang dari pandangan.
Dan aku masih tertegun sambil mengusap pipi kiriku.
---Seperti yang kuduga, Charlotte-san itu sangat curang......
Jika dia melakukan ini, mustahil bagi seorang pria untuk tidak sadar akan dirinya.
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya dia maksudkan, tapi dia benar-benar sudah menggenggam hatiku.
---Titik kontak dengan siswi pindahan cantik yang terjadi secara kebetulan.
Ini adalah kisah tentang aku dan seorang siswi pindahan cantik untuk menemukan kebahagiaan sambil memanjakan seorang gadis kecil yang manja yang menjadi titik kontak kami.
Selesai
Translator : Asette
Editor : MayLa
Perkembangan hubungan karakternya agak lambat ya kaya roshidere😂
ReplyDeleteini masih vol 1 ngab udh di kiss di pipi :v
DeleteGigolo alami ga tuh :v
ReplyDelete