Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 5.4
Bab 5 - Tinggal Bersama Seorang Gadis Kecil Yang Hidup di Rumah Sebelah
『Kalau begitu, ayo kita tidur?』
Setelah keluar dari kamar mandi, aku memanggil Emma-chan yang sedang asyik menonton video kucing.
Sejujurnya, aku sudah bersiap kalau-kalau Emma-chan jadi manja jika aku bersamanya, tapi dia tetap kalem, mungkin karena insiden dengan Charlotte-san.
『Nnnn, gendong.』
Emma-chan membuka kedua tangannya lebar-lebar sambil memegang ponselku dan meminta padaku untuk menggendongnya.
Aku menggendong Emma-chan dengan lembut, sambil melingkarkan tanganku dengan kuat di sekeliling badannya agar tidak menjatuhkannya.
Aku membaringkannya di atas futon yang telah kusiapkan sebelumnya.
『Mari kita letakkan ponselnya, oke?』
『Ya.』
Emma-chan benar-benar patuh hari ini dan dengan mudah mengembalikan ponselnya padaku.
Biasanya, dia masih akan cemberut menonton video kucing, tapi kurasa Emma-chan juga memiliki banyak hal yang dipikirkannya.
Aku mencolokkan ponsel yang kuterima ke pengisi daya dan pergi ke futon tempat Emma-chan menunggu.
Kemudian Emma-chan langsung memelukku.
Dia sangat manja seperti biasanya.
Namun, suasananya berbeda hari ini.
Alih-alih ingin dimanja seperti biasanya, Emma-chan malah memelukku dengan ekspresi cemas di wajahnya.
『Ada apa?』
『Apa Lottie membenci Emma......?』
Sejujurnya, aku terkejut.
Aku tahu dari ekspresinya bahwa dia sangat khawatir, tapi aku tidak menyangka dia akan memulainya dengan itu mengingat sikap penolakannya tadi.
Mungkin saja hanya karena Charlotte ada di sana jadi dia tidak bisa jujur padanya.
『Jangan khawatir, Charlotte-san menyayangi Emma-chan kok.』
『Beneran......?』
『Ya.』
Kalau kau melihatnya, sangat mudah untuk melihat kalau Charlotte-san menyayangi Emma-chan
Bahkan hari ini, meskipun dia marah, itu hanya karena dia marah dalam arti mendidik, bukan karena dia sendiri tidak menyukai Emma-chan.
Sebaliknya, dia marah karena dia peduli padanya.
Menurutku, sangat disayangkan bahwa perasaan mereka tidak bertemu, tapi kukira itu adalah masalah yang sulit dipecahkan.
『Emma-chan tidak merasa seperti itu?』
『Lottie, dia menangis......』
Ah, Charlotte-san berlinang air mata setelah mandi, jadi dia pikir dia telah melakukan sesuatu yang membuat Charlotte-san membencinya.
『Tidak apa-apa kok, Charlotte-san tidak membenci Emma-chan karena hal seperti itu.』
Aku tidak berada pada level di mana aku bisa mengatakan hal seperti itu, tapi satu-satunya cara untuk meyakinkan Emma-chan adalah dengan mengatakan hal ini.
Tentu saja, memang benar bahwa Charlotte-san tidak membenci Emma-chan.
『Tapi, dia marah......』
Itu juga terdengar berbeda.......
Mungkin dia terlalu cemas dan ingatannya terbalik?
Atau apa kekhawatiran pertama sudah teratasi dan kekhawatiran kedua muncul?
Yah, apa pun itu, aku hanya bisa memberi tahunya satu hal.
『Charlotte-san tidak seriusan membenci Emma-chan kok. Emma-chan tidak percaya apa yang kukatakan?』
『Bukan begitu, Emma percaya.』
『Begitu ya, terima kasih.』
『Hmm!』
Ketika aku mengucapkan terima kasih karena telah mempercayaiku, Emma-chan mengangguk sambil tersenyum manis.
Kelihatannya dia telah mendapatkan kembali energi seperti biasanya.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Kalau begitu, mari kita melangkah lebih jauh.
『Tapi juga benar bahwa Emma-chan membuat Charlotte-san kesusahan, bukan?』
『Ya......』
Kukira dia akan menyangkal hal ini, tapi tampaknya Emma-chan sangat menyadarinya.
Sepertinya dia hanya kesal dan memberontak terhadap Charlotte-san.
『Kalau begitu, ayo besok meminta maaf pada Charlotte-san bersamaku?』
Jika kau melakukan kesalahan, kau harus meminta maaf dengan benar.
Aku menyampaikan hal ini karena aku ingin dia memiliki pemikiran tersebut.
Hal ini akan memudahkan Charlotte-san untuk berbaikan dengan Emma-chan.
Emma-chan sudah meminta maaf dengan baik sebelumnya, dan ini akan membuat semuanya baik-baik saja.
---Pikiran itu ternyata adalah apa yang disebut Charlotte sebagai flag, dan setelah itu Emma-chan memberiku jawaban yang berlawanan dengan apa yang kuharapkan.
『Gak mau......』
『Eh, kenapa......?』
Pada tingkat ini, ini seharusnya berjalan dengan lancar.
Padahal kupikir begitu, tapi apa ada hal yang masih mengganjal untuknya......?
『Emma sudah membuat Lottie marah......』
『Um, itu benar? Itulah kenapa kita harus meminta maaf.』
Aku tidak tahu apa yang dipikirkan Emma-chan, tapi kalau dia telah membuat Charlotte-san marah, sebaliknya, dia harus meminta maaf.
Jadi kenapa dia tidak mau meminta maaf ......?
『Emma takut minta maaf......』
Ah, jadi begitu ya......
Perasaan ini mirip dengan mengakui bahwa kau telah melakukan kesalahan namun sulit untuk meminta maaf.
Aku yakin Emma-chan bukannya tidak ingin meminta maaf sekarang, tapi takut menghadapi Charlotte-san.
Sebelumnya, dia juga percaya kalau Charlotte-san itu menyayanginya, tapi dia mungkin takut untuk menghadapinya karena dia tidak berbicara dengan Charlotte-san dan menanyakannya.
Namun, ini sedikit rumit......
『Jangan khawatir, Charlotte-san akan memaafkan Emma-chan.』
『Gak mau.』
Aku mencoba membujuknya, tapi Emma-chan menggelengkan kepalanya dan menolak.
Aku mengerti bahwa dia adalah seorang gadis yang keras kepala dalam hal ini, karena kami selalu bersama hampir setiap hari sejak kami bertemu.
Bahkan jika aku menyuruhnya untuk meminta maaf dengan jujur, dia tidak akan mudah dibujuk.
Kalau begitu, bagaimana aku bisa meyakinkan Emma-chan ya---
Sejujurnya, aku ragu bahwa tidak ada gunanya memaksa anak untuk meminta maaf jika dia tidak mau.
Dan terlebih lagi, pihak lainnya adalah Charlotte-san, jadi meskipun dia tidak meminta maaf, dia akan memaafkannya dengan sendirinya.
Namun, alasan kenapa Emma-chan tidak mau melakukannya adalah karena dia takut menghadapi Charlotte-san.
Jika itu yang terjadi, mungkin akan sulit bagi Emma-chan untuk tetap rukun dengan Charlotte seperti sebelumnya.
Itulah kenapa aku ingin dia menjadikan ini sebagai kesempatan untuk berdamai dengan meminta maaf.
Untuk melakukan itu, aku akan mencoba mencari cara agar Emma-chan meminta maaf.
Dan kemudian---
『Hei, Emma-chan. Kalau dengan ini apa Emma-chan bisa meminta maaf?』
Aku mencoba membuat rencana, dan kemudian aku bertanya pada Emma-chan.
Emma-chan mendengarkanku, sambil memiringkan kepalanya dengan bingung.
Dan ketika dia mengerti apa yang kuingin dia lakukan---
『Hmm, Emma akan melakukannya......!』
Dia sangat termotivasi.
『Emma-chan bisa melakukannya?』
『Ya!』
Begitu ya, itu bagus. Kalau begitu besok kita akan pergi dan membeli apa yang kita butuhkan dan kemudian kita akan membuatnya.
『Mmm, Emma akan berusaha......!』
Sejujurnya, ada kemungkinan besar bahwa Emma-chan tidak akan menyukai pendekatan ini, tapi jika dia sangat termotivasi, tidak perlu khawatir.
Sekarang tinggal bagaimana aku menjaga motivasi Emma-chan agar dia tidak menyerah.
Untungnya, besok adalah hari liburku, jadi aku akan punya banyak waktu.
『Kalau begitu, ayo kita tidur untuk hari ini.』
Aku memintanya untuk beristirahat hari ini agar dia bisa berusaha besok.
Saat aku mengelus kepalanya dengan lembut, Emma-chan langsung tertidur.
『Emma masih......ingin mengobrol......sama Onii-chan.......』
『Kita akan mengobrol banyak besok. Ayo kita tidur sekarang.』
『Nn......』
Emma-chan yang mengantuk memejamkan matanya sepenuhnya.
Kemudian, beberapa puluh detik kemudian, terdengar suara napas tidur yang lucu.
『Selamat malam, Emma-chan.』
Aku menunggu sampai tidur Emma-chan semakin lelap, dan ketika aku merasa sudah cukup aman, aku menyelinap keluar dari selimut.
Setelah itu, aku memeriksa semuanya untuk besok.
"Kurasa aku bisa mendapatkan tempatnya jika kami bisa menaruh barang-barang di ruangan ini. Sekarang, aku hanya perlu menyiapkan dua warna dan memikirkan penempatannya secara tepat---"
Untuk memastikan kami tidak melakukan kesalahan, aku merencanakan dengan hati-hati untuk hari esok.
◆
Post a Comment for "Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 5.4"