Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 4.2

Bab 4 - Yang Disukai Gadis Cantik Siswi Pindahan Dari Luar Negeri




『Lottie......Emma ingin main sama Onii-chan.』


Ketika aku sedang duduk dan membaca buku yang kusukai, Emma mendekatiku dan menarik-narik bajuku.


Lalu menegadah ke arahku dengan mata basahnya.


Meskipun dia sudah bermain dengan Aoyagi-kun beberapa hari terakhir, dia sepertinya ingin bermain dengannya hari ini juga.


Mungkin dia bertemu denga Onii-chan yang baik, jadi dia ingin bermanja-manja padanya.


Sebenarnya aku ingin membawanya bermain dengannya, tapi kalau setiap hari, seperti yang kuduga akan merepotkan Aoyagi-kun, jadi hari ini libur dulu.


Aku menyampaikan itu pada Emma, tapi sepetinya dia tidak bisa bersabar.


『Maaf, Emma. Kalau setiap hari itu merepotkan Aoyagi-kun, jadi hari ini tidak boleh.』


Meski aku tidak bisa kalau setiap hari---kata Aoyagi-kun berjanji padaku.


Ia belum membicarakan dengan jelas tentang rentang waktu berapa lama ia bisa bermain dengan kami, tapi Aoyagi-kun sangat baik hati, jadi kurasa ia tidak akan memberitahu kami.


Atau mungkin, Aoyagi-kun mungkin bersedia untuk bermain dengan Emma bahkan jika ia harus menunda urusannya yang lain.


Karena itu, akulah yang perlu membatasinya.


『Muu......』


『Jangan menggembungkan pipimu seperti itu juga, Aoyagi-kun juga sibuk, mengerti?』


『Muuuuuuuuu!』


Saat kubilang jangan, Emma malah tambah menggembungkan pipinya dan menekankan wajahnya ke perutku.


Sepertinya dia bermaksud untuk memprotesku.


Kekuatannya lemah jadi itu tidak sakit, tapi dagunya yang mengenaiku itu agak geli.


『Kalau Emma jadi anak yang baik, Aoyagi-kun juga akan bermain dengan Emma, jadi Emma harus bersabar hari ini, oke?』


Aku menjauhkan Emma dari badanku dan mengusap kepalanya sambil membujuknya.


Emma sepertinya masih belum menerimanya, tapi dia mengangguk.


Mungkin kelihatannya aku agak pengecut untuk membawa-bawa nama Aoyagi-kun, tapi sepertinya itu berhasil untuk Emma.


Emma sudah jadi anak yang baik, aku memberinya tepukan di kepala dan pujian.


『Emma, mau pergi belanja bersama?』


Menjelang waktu makan malam, aku mendekati Emma yang sedang menggambar.


『Ya......!』


Emma mendongak kearahku dan mengangguk dengan senang.


Sepertinya dia senang kalau bisa keluar.


Emma masih belum menghadiri prasekolah, jadi dia terkurung sendirian di rumah pada siang hari karena aku tidak ada.


Karena itu, pasti dia menyelinap keluar rumah karena kesepian sebelumnya.


Namun, Emma tidak pernah menyelinap lagi sejak saat itu.


Alasannya mungkin, karena aku mengatakan padanya, "Jika Emma jadi anak yang baik dan menungguku, Aoyagi-kun akan bermain denganmu, lho".


Sejak itu, Emma menungguku dengan tenang di rumah.


Aku benar-benar berterima kasih pada Aoyagi-kun bahwa Emma mendengarkan yang kukatakan dengan patuh.


Setelah berganti pakaian untuk pergi keluar, Emma dan aku meninggalkan rumah, saling berpegangan tangan.


Karena akan berbahaya saat aku memalingkan mata darinya, tapi juga murni karena aku ingin berpegangan tangan dengannya.


Emma terlihat sangat senang ketika aku menggenggam tangannya.


Pada dasarnya, anak ini adalah anak yang manja, jadi dia senang berpegangan tangan dan digendong.




Namun---di Inggris, itu hanya padaku dan ibu kami.......


Ketika orang lain mencoba memegang tangan atau memeluknya, Emma menolaknya.


Kupikir dia tidak menyukai Aoyagi-kun karena ia bukan anggota keluarga, tapi Emma sendiri yang meminta pada Aoyagi-kun.


Sepertinya Aoyagi-kun adalah orang yang spesial dalam hati Emma.


Ia adalah orang yang sangat baik hati, jadi wajar jika Emma merasa ia orang yang istimewa.


Aoyagi-kun pasti dibesarkan dengan baik oleh keluarga yang baik hati.


Baca novel ini hanya di Musubi Novel


Aku juga ingin merawat Emma dengan baik sehingga dia akan tumbuh menjadi orang yang baik seperti Aoyagi-kun.


『Sekarang, apa yang ingin Emma makan malam ini---Eh!?』


Ketika aku mengarahkan mataku ke Emma untuk menanyakan apa yang ingin dia makan, aku menyadari bahwa dia tidak ada di sana.


Entah sejak kapan, tangan yang seharusnya bergandengan juga terlepas.


Aku ceroboh karena yakin bahwa itu aman karena kami bergandengan tangan......


Aku tidak menyangka akan kehilangan dia meskipun kami bergandengan tangan......


Ketika aku melihat sekeliling dengan panik, Emma dengan cepat ditemukan.


Tapi dia melakukan sesuatu yang tidak terduga.


『Ei! Ei!』


Emma memegang sapu entah dari mana dan sedang menggedor pintu kamar Aoyagi-kun.


『Emma, apa yang kamu lakukan!?』


---Ping-pong!


Hampir pada saat yang sama ketika aku mengangkat suara kerasku, aku mendengar suara interkom.


Saat aku melihatnya, aku menyadari bahwa sapu yang Emma ayunkan telah mengenai interkom Aoyagi-kun.


『Berhasil......!』


Dan berbicara tentang Emma, yang telah melakukan sesuatu yang tidak terduga, dia berteriak kegirangan karena telah mencapai tujuannya.


Bagaimana dia bisa mendapatkan ide seperti itu pada usia yang begitu muda?


Aku tidak pernah berpikir dia akan mengambil tindakan seperti itu.......


『Emma, tidak boleh!』


『Uwaa, Lottie, lepaskan Emma!』


Ketika aku mengangkatnya dari belakang, Emma mulai mengepakkan tangan dan kakinya dan meronta-ronta.


Sepertinya dia menyadari bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah.


『Dasar, padahal aku sudah bilang hari ini tidak boleh......!』



『Lottie jahat! Emma ingin main sama Onii-chan......!』


『Sudah kubilang kalau itu merepotkan Aoyagi-kun---!』


『Umm......』


Saat aku sedang memarahi adikku yang meronta-ronta, pintu yang ada didepan kami terbuka dan wajah Aoyagi-kun keluar.


Sepertinya suara kami terdengar sampai ke dalam, dan Aoyagi-kun sedikit membuat senyum bermasalah.


Aku menyadari apa yang sudah kulakukan, dan wajahku jadi panas.


『Ah, Onii-chan......!』


Wajah Emma berbinar-binar dengan kebahagiaan saat melihat Aoyagi-kun, dan sebaliknya, Aoyagi-kun melambaikan tangannya pada Emma dengan ekspresi sedikit bingung.


『Umm ......untuk saat ini, mau masuk ke dalam......?』


『Y-Yaa.......』


Menanggapi kata-kata Aoyagi-kun, yang mengundangku masuk sambil menggaruk-garuk pipinya dengan jarinya, aku menganggukkan kepalaku dengan suara kecil yang teredam.

4 comments for "Maigo ni Natteita Youjo wo Tasuketara [LN] J1 Bab 4.2"