Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J3 Bab 1.3
Bab 1 - Komite Festival Sekolah
"Selamat siang~♪"
Ketika kami tiba di kedai kopi, kami membuka pintu dengan Izumi yang memimpin dan melangkah masuk ke dalam kedai.
Lalu kami melihat kalau kedainya ramai dengan lebih banyak pelanggan daripada biasanya.
"Selamat datang."
Pak manajer menyambut kami dengan senyuman, sibuk menggerakkan tangannya.
"Aku akan pergi berganti pakaian dulu, ya."
Aoi-san yang menyadari situasi di kedai menghilang ke belakang kedai dalam waktu singkat.
Kami bertiga - aku, Izumi dan Eiji - duduk di tempat duduk kami yang biasa.
Kemudian, setelah beberapa saat, pak manajer membawakan kami air dan handuk tangan.
"Sesuai rencana, kita akan berbicara setelah kedai tutup, apa itu baik-baik saja?"
"Tentu saja. Malahan saya minta maaf, saya memintanya mendadak."
"Tidak, tidak. Jangan khawatir tentang hal itu, silakan bersantai selagi menunggunya."
"Ya. Terima kasih."
Pak manajer menjawab dengan nada suara yang tenang dan kembali ke konter setelah menerima pesanan kami.
Beberapa saat kemudian, Aoi-san yang telah berganti pakaian seragamnya membawakan minuman yang kami pesan.
"Terima kasih telah menunggu."
"Terima kasih."
Aku menerima kopi dari Aoi-san yang sedang dalam mode melayani pelanggan, dan membawanya ke mulutku.
"Bagaimanapun juga, Aoi-san, kamu terlihat bagus dengan seragam di sini~♪"
"B-Benarkah? Saat kamu mengatakannya lagi, aku jadi malu......tapi, terima kasih."
Aoi-san membalas dengan ucapan terima kasih pada Izumi dengan pipinya memerah, mungkin karena dia tidak terbiasa menerima pujian.
Dia mengenakan kemeja dengan dasar warna hitam, rok panjang, dan celemek putih berombak. Aku sudah sering melihatnya dengan rambut panjangnya yang diikat dengan scrunchie, tapi......ini adalah pakaian yang berbeda dari biasanya, jadi aku merasakan sesuatu yang berbeda.
Sejujurnya, seorang gadis berseragam maid itu adalah pemandangan yang indah bagi mata seorang pria.
"Seragam ini terlihat sangat bagus untukmu, sampai-sampai rasanya kita bisa mengenakan seragam ini untuk festival sekolah juga!"
Izumi mengangguk-anggukkan kepalanya seolah setuju dengan kata-katanya sendiri.
Kalau begitu, kenapa kau memutuskan untuk memilih kafe gal pirang ala Jepang......
Bukannya kafe maid juga bagus, aku ingin men-tsukkomi-nya, tapi itu percuma saja.
Aku menghabiskan waktu sampai waktu tutup sambil mengikuti kuncir kuda Aoi-san, yang berayun sedikit setiap kali dia berjalan di dalam kedai, dan tengkuk lehernya, yang mengintip dari celah, sambil melakukan percakapan yang semestinya dengan Eiji dan Izumi.
Akan memalukan jika aku ketahuan, jadi aku memutuskan untuk melihatnya diam-diam.
Setelah lewat pukul 20.00, setelah pelanggan terakhir meninggalkan kedai---
Aoi-san dan pak manajer datang ke meja kami dengan minuman di tangan mereka.
"Aku minta maaf karena membuat kalian menunggu."
"Tidak, kami yang minta maaf karena mengunjungi Anda pada waktu yang sibuk."
"Aku dengar dari Aoi-san kalau kalian memiliki sesuatu yang ingin didiskusikan."
Pak manajer menarik kursi dan duduk sambil berkata demikian.
Sejauh yang kutahu dari caranya berbicara, ia telah mendengar bahwa Aoi-san meminta saran, tapi belum memberitahukan isinya---dengan kata lain, ia belum tahu tentang kami yang akan menjalankan kedai kopi di festival sekolah dan ingin bekerja sama dengannya.
Bukannya aku sudah mendengarnya dari Izumi, jadi aku hanya bisa berspekulasi, tapi aku yakin jika dia ingin berbicara dengan pak manajer, itu karena dia menginginkan kerja sama dengan seorang profesional.
"Sebenarnya, ada yang ingin kami mintai tolong dari pak manajer."
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Aku sudah memperkirakan itu, tapi,
"Aku ingin Anda mempekerjakan Akira-kun sebagai pekerja paruh waktu!"
"---Ap!?"
Izumi dipenuhi dengan energi dan mengatakan sesuatu yang tidak kuperkirakan.
Ucapannya itu begitu tiba-tiba sampai-sampai aku hampir menyemburkan kopiku.
"T-Tunggu sebentar Izumi!"
Aku memegang mulutku dengan handuk tangan untuk menenangkan diri dan kemudian mengangkat suaraku.
Terlalu sedikit konteks dari cerita ini untukku menghentikannya.
Pak manajer juga memiringkan kepalanya dengan ekspresi sedikit bingung.
"Kenapa ceritanya jadi aku bekerja paruh waktu di sini? Aku mengira itu adalah sesuatu seperti meminta pak manajer untuk mengajari kita beberapa hal tentang mendirikan kedai kopi di festival sekolah, atau meminta saran untuk mengatur peralatan, tapi dari mana asalnya cerita aku akan bekerja di sini?"
Aku sangat terkejut sampai-sampai aku langsung memuntahkan semuanya.
"Itulah alasannya."
"Begitu ya......"
Izumi mengatakan itu pada pak manajer seolah-olah dia sudah tidak perlu repot-repot untuk menjelaskan.
Lalu, pak manajer juga mengangguk seolah mengerti.
"Dengan kata lain, untuk alasan itu, kalian ingin aku mempekerjakan Akira-kun untuk belajar di kedai kami."
"Seperti yang diharapkan dari pak manajer, tidak seperti Akira-kun, Anda cepat mengerti, itu sangat membantu♪"
Tidak, tidak, sudah kubilang tunggu sebentar.
Rasanya ceritanya berkembang sangat cepat, tapi bisa tidak kalian tidak meninggalkan orang yang bersangkutan?
"Aku mengerti apa yang kau katakan, tapi setidaknya jelaskan padaku sebelum kau melanjutkan. Bagaimanapun juga ungkapkan apa yang ada di kepalamu."
Ketika aku memintanya untuk melakukannya, Izumi menghela napas dan mulai berbicara.
Sikapnya seolah mengatakan, "Mau bagaimana lagi ya," aku ingin mengeluh, tapi untuk saat ini aku akan menahannya.
"Bahkan jika kita menjalankan kedai kopi untuk festival sekolah, kupikir ada lebih banyak teman sekelas yang tidak benar-benar tahu apa yang akan mereka lakukan. Maksudku, kita juga tidak benar-benar tahu apa yang akan kita lakukan."
"Ya. Yah, kukira begitu."
"Itulah kenapa kupikir kita membutuhkan seseorang untuk mengajari kita cara melayani pelanggan dan pengaturan dalam menjalankan kedai kopi. Jadi aku berpikir bahwa Akira-kun juga bisa bekerja paruh waktu dan belajar, dan kemudian kamu dan Aoi-san bisa mengajari semua anak di kelas."
"......Jadi begitu ya."
Memang, Izumi ada benarnya, aku bisa memahaminya jika dia mengurutkannya seprti ini.
Dan, sudah jadi tugasku untuk memikirkan hal itu setelah aku menjadi komite festival.
Namun---
"Aku akan sibuk dengan pekerjaanku sebagai anggota komite, dan sepulang sekolah aku mungkin akan sibuk mempersiapkan apa yang akan kita tampilkan, dan aku tidak yakin apakah aku bisa menyeimbangkannya dengan pekerjaan paruh waktu.......itu juga berlaku untuk Aoi-san."
"Kalau itu, jangan khawatir."
Ketika aku mengatakan kekhawatiranku, Izumi segera menjawab.
"Aku memang sudah meminta kalian berdua menjadi komite festival, tapi Eiji-kun dan aku juga akan membantu. Di kelas kita jadi seperti ada empat anggota komite, jadi kamu seharusnya bisa bekerja di sini."
"Begitu ya. Kalau seperti itu tentu saja tidak mustahil......tapi."
Ada satu hal yang malah membuatku bingung.
"Apa harus aku yang bekerja paruh waktu di sini? Aku merasa akan lebih baik kalau kau atau Eiji yang melakukannya jadi aku bisa punya lebih banyak waktu. Kau tahu, akan ada pertemuan anggota komite dan sebagainya."
Kupikir aku mengatakan hal yang wajar, tapi Izumi menggembungkan pipinya karena tidak puas.
Dasar......anak ini sudah tidak ketolong, dia menatapku seolah ingin mengatakan itu.
Kenapa ya.
"Sebenarnya, kupikir kau benar, dan kupikir akan lebih efisien seperti itu."
Kemudian Eiji menyela percakapan seolah-olah menawarkan bantuan.
"Tapi terkadang ada hal yang lebih penting daripada efisiensi. Selain itu, padahal kamu bisa bekerja bersama Aoi-san, tapi apa tidak apa-apa bagiku atau Izumi menggantikanmu, Akira?"
Eiji menggunakan nada suara seolah menggodaku, yang tidak biasa baginya.
Setelah diberitahu sebanyak itu, aku akhirnya bisa menebak alasan Izumi ingin aku bekerja paruh waktu.
Sama seperti Aoi-san yang ingin aku membuat kenangan dan menjadi komite festival, Izumi mungkin meminta manajer untuk membiarkanku membuat kenangan bekerja paruh waktu dengan Aoi-san.
Aku merasa sedikit malu karena rasanya aku sedang dipermainkan......
"Pak manajer."
Aku membenarkan posisi dudukku dan menghadap ke arah pak manajer.
"Saya tahu ini akan berlangsung singkat, tapi bisakah Anda mengizinkan saya bekerja di sini? Saya ingin Anda mengajariku banyak hal sehingga kami bisa menyukseskan festival sekolah. Tentu saja, Anda memiliki keadaan Anda sendiri, saya tidak keberatan bekerja tidak dibayar."
"Tentu saja. Aku akan membantu dengan cara apa pun yang kubisa. Namun demikian, karena kamu akan bekerja untukku, kamu tidak akan bekerja tidak dibayar, jadi aku tidak yakin bisa memenuhi harapanmu yang itu, apa tidak apa-apa?"
"Terima kasih banyak."
Aku menundukkan kepala pada pak manajer, yang tersenyum padaku, sambil mengucapkan terima kasihku.
Dengan begini aku akhirnya bekerja paruh waktu di kedai kopi bersama Aoi-san.
Bukan hanya demi teman sekelasku, tapi juga untuk Aoi-san, Izumi dan Eiji, yang sudah memikirkanku. Dan demi diriku sendiri, aku berjanji pada diriku bahwa aku akan menyukseskan festival sekolah sebagai anggota komite.
Setelah itu, saat berkonsultasi dengan Izumi dan yang lainnya tentang membuka kedai kopi dan menerima saran, Aoi-san dan aku berdiskusi dengan pak manajer tentang jadwal kerja paruh waktuku kedepannya.
Aoi-san selalu bekerja paruh waktu sepulang sekolah pada hari kerja, tapi karena dia harus mempersiapkan festival sekolah sepulang sekolah mulai sekarang, aku memintanya untuk mengurangi shiftnya pada hari kerja dan sebaliknya memasukkannya pada hari Sabtu.
Aku juga berpikir bahwa aku mungkin akan terbiasa bekerja di sini kalau masuk di hari Sabtu dan juga hari kerja, jadi aku memutuskan untuk menggabungkan shiftku dengan shift Aoi-san, dan segera diputuskan bahwa aku akan mulai bekerja pada hari Sabtu ini.
Dengan begini, hanya satu hari setelah festival sekolah dibahas.
Presentasi, anggota komite dan pekerjaan paruh waktu diputuskan dalam sekejap mata.
*
Post a Comment for "Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J3 Bab 1.3"