Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J2 Bab 5.1
Bab 5 - Pemikiran Pada Malam Pertunjukan Kembang Api
Hari festival---
Semuanya bangun terlambat karena sudah lama sekali mereka tidak libur.
Mungkin karena mereka kurang tidur atau kelelahan karena kami melakukan pencarian dari pagi hari setiap harinya. Aku juga kelelahan tanpa menyadarinya, dan hari sudah hampir tengah hari ketika aku terbangun.
Omong-omong, tak perlu dikatakan lagi, Izumi adalah orang yang bangun terakhir.
Pada akhirnya, aku bersukur kami mengambil cuti seperti yang dikatakan Eiji dan Izumi. Jika kami terus mencari dengan kecepatan seperti itu di tengah cuaca panas setiap hari, cepat atau lambat seseorang akan jatuh sakit.
Dan begitulah, kami memutuskan untuk pergi ke lokasi festival di malam hari.
Dengan waktu luang sampai keberangkatan, aku membentangkan buku catatanku di ruang keluarga untuk mengerjakan tugas musim panas, tapi......sebelum aku menyadarinya, aku menonton bisbol SMA di TV berdua dengan Eiji dan tidak membuat kemajuan apa pun.
Kemudian, saat waktu keberangkatan semakin dekat, lantai atas perlahan mulai menjadi lebih berisik.
"......Apa yang mereka lakukan?"
Aku mendengar para gadis itu terkekeh-kekeh.
Setelah beberapa saat, suara langkah kaki menuruni tangga bergema.
Saat berikutnya, pintu ruang keluarga terbanting terbuka.
"Ta-da♪"
Aku tidak bisa berkata-kata pada pemandangan yang kulihat.
"Ooh......"
Para gadis mengenakan yukata berwarna-warni.
Izumi mengenakan yukata dengan pola bunga sepatu berwarna putih di atas dasar kuning cerah.
Tln : bunga sepatu
Walaupun sekilas memberikan kesan mencolok, namun dengan memadukan dua warna kuning dan putih membuatnya tidak terlalu mencolok, malahan agak elegan. Mungkin obi kuning-hijau yang kalem membuatnya terlihat seperti itu.
Berbeda dengan Izumi, Hiyori mengenakan yukata dengan morning glories pada kain ungu yang tenang.
Tln : bunga morning glory
Warna yang dalam dan menghanyutkan, khas Hiyori, yang jarang mengekspresikan emosinya dan selalu kering. Suasananya sangat cocok dengan warna imej Hiyori.
Kurasa tidak tepat untuk berkomentar seperti itu pada adik perempuanku sendiri, tapi aku merasakan daya tarik atau pesona yang lebih dari sekadar usianya.
"Bagaimana? Apa ini cocok?"
"Ya. Kupikir itu bagus.......?"
Aku tidak berbohong saat aku berpikir itu terlihat bagus untuk mereka.
Tapi, aku minta maaf pada mereka berdua, aku sadar kalau aku memberikan jawaban yang setengah hati.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
Karena, aku lebih terpikat pada sosok Aoi-san dalam yukata-nya daripada mereka berdua.
"B-Bagaimana menurutmu......?"
Yukata yang dikenakan oleh Aoi-san, yang bertanya padaku dengan ragu-ragu, adalah yukata berwarna biru dengan pola bunga hortensia.
Tln : bunga hortensia
Yukata berwarna biru yang memukau dengan bunga hortensia yang berwarna-warni. Tanpa sadar, hal itu mengingatkanku pada hari itu ketika aku bertemu dengan Aoi-san di tengah hujan, bunga hortensia bermekaran dengan warna-warni yang indah.
Aku merasa nostalgia dan pada saat yang sama, aku tidak bisa tidak terpesona pada kecantikannaya.
Terlebih lagi, rambut hitam panjangnya disanggul keatas agar serasi dengan yukata-nya, dan halo pada tengkuk lehernya yang indah, yang belum kulihat sejak di kolam renang. Aku selalu ingin bertemu dengannya sekali lagi sebelum musim panas berakhir.
Aku tidak bisa melihatnya sekarang karena kami sedang berhadapan, tapi aku akan menyapanya lagi nanti.
"Apa ini aneh......?"
Mungkin karena aku terlalu terpesona dan tidak menjawabnya.
Aoi-san bertanya padaku dengan cemas, tapi aku hanya punya satu jawaban untuk diberikan.
"Tidak aneh sama sekali. Itu sangat cocok untukmu."
Pada saat-saat seperti ini, aku benci betapa sedikitnya kosakata yang kumiliki.
Meskipun begitu, Aoi-san menunjukkan senyum bahagia.
"Hei~ Akira-kun, bukankah wajahmu agak merah~♪"
"Wajahnya memerah, atau harus kukatakan, mulutnya juga menganga."
"Wajahku tidak memerah dan aku juga tidak menganga!"
Aku mengatakan itu, tapi jika aku melihat sosok Aoi-san seperti ini, mau bagaimana lagi kan!
Aku ingin mengatakan hal itu, tapi aku mencoba untuk bersikap tenang agar perasaanku tidak ketahuan.
"Kau begitu siap sampai-sampai kau membawa yukata, ya."
"Sudah kukatakan kalau Eiji-kun memberitahuku tentang sebuah festival di dekat sini, bukan? Aku menyuruh Hiyori-chan untuk membawa yukata dan karena Aoi-san tidak punya, jadi kami pergi berbelanja bersama."
Aku ingin berterima kasih pada Izumi yang telah membiarkanku melihat sesuatu yang indah setelah baju renang.
Juga, aku ingin meminta maaf karena menentangnya pergi ke festival.
Maafkan aku. Dan terima kasih.....!
"Persiapannya sudah selesai, haruskah kita pergi sekarang?"
"Ya. Let's go♪"
Tln : Izumi bilang gitu, cuma ya pake katakana
Kami meninggalkan vila dan menuju ke lokasi festival.
*
Post a Comment for "Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J2 Bab 5.1"