Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J2 Bab 1.2
Bab 1 - Rapat Strategi Dalam Baju Renang
"Ooh......ini luar biasa."
Setelah berganti pakaian di ruang ganti dan melewati gerbang masuk, aku terkejut dengan besarnya ukuran tempat ini.
Kami kewalahan dengan luar biasa luasnya situs yang terhampar di depan kami, dan papan informasi di dekat kami menunjukkan bahwa total luasnya seukuran dua kali Tokyo Dome. Seperti yang diharapkan dari kolam renang yang disebut Kolam 20.000 Orang.
Situs ini memiliki berbagai kolam besar dan kecil untuk orang dewasa dan anak-anak, serta seluncuran air dengan total panjang lebih dari 300 meter. Ada juga toko-toko, restoran dan fasilitas lainnya.
"Pasti merepotkan kalau tersesat di tempat seluas ini."
"Benar. Bukan hanya anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa tersesat kalau seluas ini."
Segera setelah kami mengatakan itu, pemberitahuan anak hilang terus terdengar melalui sistem pengeras suara seolah untuk men-tsukkomi.
Tidak peduli seberapa luas lahan pedesaan, ini benar-benar terlalu luas.
"Jadi ini masih lumayan sedikit orang, ya. Kalau saat ramai pasti merepotkan."
"Ini pertama kalinya Akira ke sini, kan?"
Eiji bertanya sambil memompa pelampung dengan kompresor udara di samping gerbang masuk.
"Ya. Kau tadi bilang kau dan Izumi pernah ke sini sebelumnya ketika kalian masih di SMP, kan."
"Ya. Kami datang selama Festival Bon dan kupikir ada dua kali lebih banyak orang daripada yang ada saat ini. Ada begitu banyak orang sampai-sampai kami tidak bisa berenang, jadi Izumi dan aku mendiskusikan untuk cepat-cepat pergi kesini saat liburan musim panas."
"Begitu ya. Menurutku, itu adalah keputusan yang bagus."
Sementara kami mengobrol, pelampung yang Eiji pompa selesai.
Eiji melemparkan salah satu pelampung padaku.
"Kalau begitu, ayo kita cari tempat."
"Bukankah kita harus menunggu mereka berdua?"
"Butuh waktu bagi para gadis untuk ganti pakaian. Kita mengamankan tempat terlebih dahulu, dan kemudian kita bisa mengirim pesan pada mereka setelah kita menemukannya."
"Benar juga."
Dengan begitu Eiji dan aku pergi untuk mengamankan tempat terlebih dahulu.
Sambil melihat sekeliling, kupikir ini seperti yang dikatakan Eiji, mungkin tidak banyak orang hari ini.
Di dalam kolam renangnya terlihat tidak terlalu ramai, dan meskipun ada banyak orang yang memasang tenda dan kain piknik di area rumput di sepanjang kolam renang, ada cukup ruang yang tersedia untuk memilih tempat.
Kami membentangkan kain piknik kami di area yang teduh, meletakkan tas kami dan menunggu mereka.
"Hei~!"
Setelah beberapa saat, kami mendengar suara Izumi yang tidak asing lagi.
Saat aku berbalik, suara Izumi langsung masuk dari telinga kanan ke telinga kiri---
"Tempat yang bagus, ya. Tempat ini teduh, tempat yang sempurna untuk beristirahat♪"
Di samping Izumi yang bergembira, ada Aoi-san, yang dengan malu-malu menyembunyikan dadanya dengan barang bawaannya.
"Aoi-san, ayo letakkan barang bawaannya."
"Ah---"
Izumi mengambil barang bawaan Aoi-san dari tangannya seolah merebutnya darinya.
Seketika, sosoknya dalam baju renangnya tersingkap.
"Ooh......."
Baju renang yang dikenakan Aoi-san adalah bikini dengan pola bunga berwarna-warni yang mengembang di atas dasar warna putih.
Meskipun bernuansa warna-warni, namun tidak terlalu mencolok dan bahkan terlihat elegan, mungkin karena dasar putih dari baju renangnya, atau mungkin karena atmosfir yang meluap dari orang yang mengenakannya.
Meski area kainnya kecil, tapi terlihat lebih menonjolkan kepolosannya daripada keseksiannya.
Diatas semuanya, poin tertingginya adalah rambutnya yang dikuncir kuda. Tengkuk leher adalah salah satu dari tiga pemandangan musim panas yang paling populer bagi siswa SMA, bersama dengan pusar dan bra transparan.
Tln : mungkin bra trasnsparan disini maksudnya bra yang keliatan pas pake baju, kaya kalo pake baju putih terus keujanan
Ini adalah awal yang baik, sampai-sampai aku ingin menyelesaikan musim panas ini secara keseluruhan.
Omong-omong, pilihan utamaku adalah tengkuk leher, tapi yang mana ya yang menjadi favorit semua orang?
Tln : sudah pasti dad---uhm, maksudnya tengkuk juga
"Hei hei~? Akira-kun, bibirmu terlalu mengembang?"
"Mana ada!"
Hanya sekitar dua milimeter!
Meskipun aku langsung menyangkalnya, tapi aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku darinya, jadi kupikir aku tidak bisa meyakinkannya disini.
Omong-omong, baju renang yang dikenakan Izumi adalah bikini tipe bahu terbuka dengan warna dasar kuning.
Warna mencolok sesuai dengan kepribadian Izumi yang sederhana, dan dia terlihat seperti gadis yang sehat dan cantik. Rumbai-rumbai yang berkibar setiap kali dia berjalan, dan goyangan dari rumbai-rumbai itu seakan menarik mata, bahkan jika kau tidak ingin melihatnya.
Sebagai buktinya, mata para pria di sekelilingnya tertuju pada dada Izumi.
Omong-omong, bagaimana aku tahu begitu banyak tentang baju renang wanita, seperti flare dan tanpa bahu katamu?
Sejak Aoi-san pergi membeli baju renang dengan Izumi, aku sangat penasaran dengan baju renang seperti apa yang akan dia beli dan sambil mencari tahunya di internet, aku membayangkan peragaan busana di dalam otakku, aku tidak bisa mengatakan itu meskipun aku mati.
Jika aku berada di posisi seorang gadis, akan sangat tidak menyenangkan untuk dibayangkan dalam baju renang.......Tapi seperti yang kukatakan sebelumnya, delusi liar adalah kewajiban bagi anak laki-laki SMA, jadi tolong rahasiakan itu.
"Ayo, Aoi-san."
"Y-Ya......."
Izumi kemudian mendorong punggung Aoi-san dan membuatnya berdiri di depanku.
Aoi-san sangat malu sampai-sampai dia terlihat seolah-olah akan menangis saat ini juga.
Apa ini......padahal aku tidak berbuat hal buruk apapun selain berdelusi, tapi saat melihat ekspresi Aoi-san yang seperti ini membuatku merasa tidak bermoral juga merasa bersalah, dan juga perasaan yang mirip dengan itu juga meluap.
"Umm, b-baju renangnya......bagaimana menurutmu?"
"Eh---!?"
Saat kata-kata yang tak terduga itu keluar, tanpa sadar aku menaikkan suaraku.
Aku sama sekali tidak berpikir kalau Aoi-san akan meminta pendapatku.
"Tidak......kalau itu, umm......."
Melihat wajah Aoi-san yang berubah menjadi merah padam, aku pun dipenuhi dengan rasa malu.
Ketika Aoi-san merasa malu, dia punya kebiasaan menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan tangannya, tapi sekarang dia memegang lengan kirinya dengan tangan kanannya tanpa menyembunyikan wajahnya, seolah sedang menahan diri dari kebiasaannya. Dia mungkin mencoba menyembunyikan badannya sebisa mungkin, tapi itu membuat bukit kembarnya saling mendekat, terlalu menggairahkan.
Itu sangat cocok untuknya, dan aku jadi ingin memohon padanya untuk mengizinkanku mengambil fotonya bahkan hanya satu jika aku bisa, tapi aku yakin aku akan kehilangan semua kepercayaan yang telah kubangun sejauh ini jika aku mengatakannya.
Aku akan menahan diri dengan foto, jadi setidaknya biarkan aku memandangmu sedikit lebih banyak.
Baca novel ini hanya di Musubi Novel
"Hei, saat gadis sudah bertanya tentang pendapatmu, kamu harus mengatakan suatu kalimat yang pantas♪"
Kemudian Izumi menanyakan pendapatku seolah mendesakku.
Dalam kondisi normalpun, itu memalukan untuk memuji seorang gadis, apalagi saat mengenakan baju renang, rintangannya terlalu tinggi.
Aku tidak merasa seperti telah dituntun dengan baik oleh Izumi.
"I......Itu sangat cocok untukmu."
Segera setelah aku mengatakannya, aku menjadi sangat panas sampai-sampai kupikir wajahku terbakar.
"T-Terima kasih......"
"Sama-sama......"
Argh, ini sangat memalukan!
Aoi-san juga menutupi wajahnya dengan tangannya, mungkin dia sudah tidak tahan lagi menahan rasa malunya.
""............""
Apa yang harus kulakukan dengan atmosfir ini!
"Sebenarnya, aku berpikir akan mengenakan baju renang yang tidak menunjukkan terlalu banyak kulit. Tapi karena Izumi-san mengatakan kalau siswi SMA harus memakai bikini......tapi aku senang aku mencoba yang terbaik untuk memakainya."
Tanpa sadar, aku mengalihkan mataku kearah Izumi.
Izumi kemudian menunjukkan wajah penuh kemenangan sambil memberikan peace sign seolah-olah mengatakan, "Berterima kasihlah."
Aoi-san terlalu polos dan akan mempercayai semua yang dikatakan orang kepadanya.
Misalnya, ketika kami mengadakan kamp belajar di rumahku sebelum ujian, Izumi mengatakan sesuatu yang cocok padanya seperti, "Bicara tentang kamp belajar, itu pasti camilan," dan "Kalau bicara tentang perkumpulan gadis, sudah jelas itu mandi bersama!', dan dia mempercayai semuanya.
Dengan kata lain, fakta bahwa dia memilih untuk memakai bikini dan fakta bahwa dia sendiri yang meminta pendapatku, semua itu pasti adalah saran dari Izumi.
Meski sambil berpikir lagi-lagi dia mengajari Aoi-san sesuatu yang aneh, hanya kali ini saja aku tidak bisa tidak berterima kasih dari lubuk hatiku.
Ya. Kalau sesuatu yang seperti ini, tolong ajarkan lebih banyak padanya.
Aku menantikan yang berikutnya.
"Yosh. Kalau begitu langsung saja, ayo kita bermain!"
Izumi berseru, mengambil pelampung dan menuju kolam arus.
Dia mengapungkan pelampung di kolam renang dan dengan cekatan melompat ke atasnya dari sisi kolam.
Dia mengambang dengan pantatnya masuk di tengah pelampung.
"Ayo, semuanya~!"
Izumi memberi isyarat pada kami saat tersapu arus.
"Ayo kita pergi juga."
"Ya. Aoi-san juga."
"Ya. Tapi, umm......"
"Ada apa?"
Aoi-san berbicara dengan terlihat canggung.
"Aku, tidak terlalu bisa berenang......"
"Tidak apa-apa. Ini tidak terlalu dalam, jadi kakimu masih bisa menyentuh dasarnya, ada pelampung juga, dan jika terjadi sesuatu aku ada di sampingmu."
"Ya. Terima kasih."
Aku menuju ke tepi kolam renang bersama Aoi-san yang terlihat lega.
Aku masuk ke dalam kolam terlebih dahulu dan menahan pelampungnya, lalu Aoi-san naik dengan cara yang sama dengan Izumi, dengan pantatnya masuk ke tengah pelampung.
"Yosh. Ayo kita pergi."
"T-Tolong pelan-pelan ya."
"Ya."
Ketika aku ke belakangnya untuk mendorong pelampung, tanpa sengaja pandanganku terhenti di tengkuk leher Aoi-san.
Beruntungnya aku. Aku berjalan untuk berkumpul dengan Izumi dan Eiji sambil diam-diam memuaskan diri memandang tengkuk Aoi-san. Saat melihat mereka berdua bermain-main di atas pelampung masing-masing dan membiarkan arus membawanya,
"Akira, itu."
"Hmm?"
Eiji menunjuk ke kejauhan dengan ekspresi wajah yang tidak biasa, seolah dia merencanakan sesuatu.
Ketika aku melihat ke arah yang ditunjuknya, aku bisa melihat sebuah ember besar yang dipasang di atas kolam renang.
Itu dia. Wadah yang terisi air dari waktu ke waktu, dan ketika penuh, sejumlah besar air tumpah dari dalamnya
Sementara aku melihatnya dari sini, aku bisa melihat air yang tumpah dengan derasnya, dan orang-orang yang terendam air dari kepala terlihat bersenang-senang di bawahnya.
"Begitu ya......"
Tanpa sadar pikiran jahilku tersulut.
Memahami maksud Eiji, kami menuntun mereka ke bawah ember tanpa menunjukkan niat itu.
"T-Tunggu sebentar, kalian berdua!"
Setelah beberapa saat, Izumi mengangkat suaranya dengan panik.
"Hmm? Ada apa?"
"Apanya yang ada apa, kalau seperti ini---"
Pada saat dia menyadarinya, itu sudah terlambat, rute pelampung yang Izumi dan Aoi-san naiki sudah tidak bisa diubah.
Kami menghitung timing airnya tumpah dari ember dan mendorong mereka berdua.
""Kyaa!""
Izumi dan Aoi-san berteriak.
"Hei! Apa yang kalian lakukan!"
Izumi mengeluh dengan tersenyum sambil menyisir rambutnya yang basah kuyup.
"Nah, tanganku tergelincir."
"Bohong! Pasti sengaja!"
Aku menyerahkan Izumi yang memekik pada Eiji dan melihat keadaan Aoi-san.
"Aoi-san, kamu baik-baik saja?"
"Ya. Aku baik-baik saja. Sedikit terkejut tapi itu menyenangkan."
Aoi mengatakan itu dengan senyuman sambil menyapu air diwajahnya.
"Yosh. Mari kita lakukan satu lagi kalau begitu!"
"Haa!? Tunggu sebentar, make-up ku akan lepas!"
"Itu akan lepas bahkan jika dibiarkan saja, jadi jangan pedulikan itu."
"Tapi aku peduli!"
Tidak mendengarkan kata-kata Izumi, kami berempat terjun ke bawah ember berikutnya bersama-sama.
Sambil melihat Izumi yang begitu energik sampai-sampai dia jatuh dari pelampung---aku terkejut pada diriku sendiri karena ikut menikmati ini begitu aku mulai bermain, meskipun aku tidak tertarik sebelum datang kesini.
Ini semua juga, kupikir berkat Izumi dan Eiji, dan aku hanya bisa berterima kasih pada mereka.
Dengan begitu, kami menghabiskan pagi hari kami bermain di kolam renang dan naik seluncuran air.
Lanjut min
ReplyDeletesiapp
DeleteThanks min, lanjutttt
ReplyDeleteAaaaaaa >\\\<
ReplyDelete