Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J2 Bab 4.3

Bab 4 - Pesta Pencarian Pertengahan Musim Panas Bagian 1




Pada saat kami kembali ke area vila, waktu sudah hampir pukul 19:00.   


Daerah sekitar masih terang di bawah sinar matahari barat, tapi vila berada di pegunungan, jadi matahari terbenam lebih awal dari yang kupikirkan. Sepertinya hanya sampai sekitar jam ini kami bisa melakukan pencarian.


Bagaimanapun, tidak ada lampu jalan di pedesaan, jadi berbahaya saat sudah mulai gelap.   


Saat panas mereda dan suara serangga yang menyenangkan bergema di udara, kami mendorong sepeda menaiki jalan pegunungan dan hampir sampai ke kantor manajemen ketika aku melihat punggung sekelompok tiga orang yang tidak asing lagi.


"Eiji!"


Eiji, Izumi dan Hiyori berjalan berdampingan.   


Ketiganya memperhatikan kami dan berbalik ketika kami memanggil mereka.  


"Kalian berdua juga baru saja kembali, ya."


"Ya. Waktunya pas ya."


Kami menyusul mereka bertiga dan kami semua mulai berjalan berdampingan.  


"Bagaimana hasilnya untuk Akira-kun dan Aoi-san?"


"Kami pergi ke lima kuil hari ini, tapi semuanya bukan yang kita cari. Aku benar-benar ingin berkeliling lebih banyak lagi, tapi jarak antar kuil ternyata sangat jauh dan membutuhkan banyak waktu. Kupikir itu dekat ketika aku mencarinya di peta, tapi di aslinya, jaraknya cukup jauh. Selain itu, aku tidak mengenal daerah itu dengan baik."


"Kau benar. Kami hampir tidak berhasil mengunjungi lima tempat. Ketika kkita kembali ke vila, aku ingin Aoi-san melihat foto yang kami ambil."


"Ya. Terima kasih."


Sambil berjalan dengan percakapan seperti itu, kami segera tiba di kantor manajemen. 


Sementara Eiji berada di meja resepsionis untuk menyelesaikan prosedur pengembalian, sebuah poster di jendela menarik perhatianku saat aku dengan santai melihat-lihat di sekitar kantor. 


"Pertunjukan kembang api ya......"


Poster dengan pasangan yang mengenakan yukata yang sedang melihat kembang api memang memberi kesan riajuu.   


Tln : cari sendiri riajuu itu apa lah ya


Festival ini diselenggarakan oleh kota wisata terkenal di daerah vila. Festival ini berlangsung selama tiga hari mulai hari Jumat pekan ini, dan pada hari terakhir ada pertunjukan kembang api dengan sebanyak 20.000 kembang api.   


Fakta bahwa itu cukup megah untuk sebuah pedesaan mungkin ditujukan untuk menarik wisatawan.  


"Ya, ya. Sebentar lagi ada pertunjukan kembang api♪"


Izumi berdiri di sampingku, melihat posternya dan suaranya menggema.


"Aku menantikannya~"


"Menantikannya katamu, apa kau berencana untuk pergi ke festival?"


"Ya. Eiji-kun memberitahuku tentang hal itu sebelumnya."


"Hei, hei......."


Aku menghela napas.


"Kita akhirnya mulai mencari rumah nenek Aoi-san. Jika kita bisa menemukannya sebelum festival, itu adalah cerita yang berbeda, tapi jika tidak, kita tidak akan punya waktu untuk menikmati festival."


"Tapi, kamu tahu, penting juga untuk memiliki sedikit waktu istirahat, bukan?" 


"Yah, itu benar, tapi waktu kita terbatas."


Baca novel ini hanya di Musubi Novel


Aku tahu Izumi tidak memiliki niat buruk.


Aku juga mengerti kalau dia ingin beristirahat sejenak.   


Tapi jika kami tidak bisa menemukan nenek Aoi-san selama liburan musim panas ini, dia harus tinggal bersama ayahnya---


"Mari kita tenang sedikit."


"......Eiji."


Saat aku tanpa sadar menjadi emosional.   


Eiji menepuk bahuku dan aku mendapatkan kembali ketenanganku.  


"Aku mengerti perasaanmu, Akira. Itulah sebabnya kami datang ke sini. Tapi kita akan mencari setiap hari selama dua minggu ke depan, jadi kupikir tidak apa-apa untuk beristirahat setidaknya untuk satu hari. Kami tidak mengatakan akan ke festival selama tiga hari penuh, jadi bagaimana kalau kita pergi pada hari terakhir, hari pertunjukan kembang api?"


Aku membuang napas perlahan-lahan untuk menenangkan diri.   


Benar juga......Eiji ada benarnya.   


Dalam hal kali ini, semuanya membantu Aoi-san karena kepedulian terhadapnya. Itu tidak dipaksakan, tapi semuanya berkumpul bersama karena mereka mengkhawatirkan masa depan Aoi-san dan ingin melakukan sesuatu tentang hal itu.


Aku berterima kasih atas itu, tapi tidak mungkin aku bisa mengatakan tidak boleh karena idealku sendiri.


"Selain itu, bahkan jika kita tidak menemukannya selama liburan musim panas, masih ada waktu sampai kau pindah sekolah."


Wajar jika Eiji dan Izumi, yang tidak tahu apa-apa tentang hal itu, akan berpikir demikian.


Tapi, tidak bisa seperti itu---aku tidak bisa mengatakannya.


"Maaf......sepertinya aku sedikit tidak sabaran."


"Nah, tidak ada yang perlu dimintai maaf."


"Itu benar. Kami juga tahu bagaimana perasaan Akira."


Kebaikan hati mereka berdua yang mempertimbangkan tentangku membuat hatiku sakit.


"Hanya saja, jika kita terlalu berlebihan, Aoi-san mungkin akan merasa tidak enak. Untuk mencegah hal itu, kupikir kita juga perlu memberi tahu dia dengan cara yang mudah dipahami, bahwa kita juga bersenang-senang."


"Kau benar....."


Padahal, aku yang selalu tinggal dengannya lebih tahu tentang itu.


"Bukan itu saja. Seperti yang kukatakan sebelumnya, kami juga ingin membuat kenangan bersamamu."


Ia mengatakan hal yang sama seperti di kolam renang.   


Pada akhirnya aku harus meninggalkan semuanya.


Sampai sekarang, aku sudah berulang kali pindah sekolah, dan aku selalu menganggap perpisahan dengan orang lain sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari. 


Tetapi setelah bertemu Eiji dan Izumi, dan terutama setelah menghabiskan waktu bersama Aoi-san, aku tidak ingin pindah sekolah jika bisa. Aku jadi berpikir aku tidak ingin berpisah dengan semuanya.


Tapi hal itu tidak bisa dihindari dan waktu untuk mengucapkan selamat tinggal akan datang pada akhirnya.


Sejujurnya, aku juga ingin menikmati sisa waktuku dengan semuanya.


Hanya saja......aku belum bisa mendamaikan rasa kewajibanku untuk menemukan nenek Aoi-san dan keinginanku untuk membuat kenangan dengan semuanya.


Alasan untuk ini mungkin sebagian disebabkan oleh kehadiran sang ayah.  


"Ada apa, semuanya?"


Kemudian Aoi-san dan Hiyori, yang telah menunggu di luar, masuk ke kantor manajemen.   


Mereka mungkin khawatir karena kami tidak kunjung keluar.


Aku mengubah pikiranku 180 derajat dan tersenyum.  


"Tidak, bukan apa-apa. Kami menemukan poster sebuah festival. Kami berbicara tentang mengambil cuti setidaknya pada hari festival kembang api, dan pergi bermain bersama. Bagaimana?"  


"Ya. Kupikir itu ide yang bagus. Aku juga ingin melihat kembang api."   


Aoi-san tersenyum bahagia.   


Eiji dan Izumi menatapku dengan tatapan lega.  


"Benar juga. Sebenarnya, aku diam-diam sudah mempersiapkannya."


"Persiapan apa?"


"Rahasia♪ Nah, karena itulah besok juga, ayo kita lakukan yang terbaik untuk mencari!"


Izumi memimpin dengan penuh semangat seperti biasanya.


Seperti biasa, aku masih tidak tahu apa yang dia lakukan, tapi aku terbantu oleh perubahan cepat Izumi pada saat-saat seperti ini. Tidak ada lagi jejak suasana gelisah di antara kami.


Dengan ini, kami memutuskan untuk menghadiri pertunjukan kembang api akhir pekan.

*

1 comment for "Class no Bocchi Gal wo Omochikaeri Shite Seisokei Bijin ni Shite Yatta Hanashi [LN] J2 Bab 4.3"